Sesak napas

Sesak napas merupakan keluhan subyektif (keluhan yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit. Sesak napas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu harus dicari penyebab awal dan segera diatasi.

Sesak napas dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar berdasarkan penyebabnya, yaitu organik (adanya kelainan pada organ tubuh) dan non organik (berupa gangguan psikis yang tidak disertai kelainan fisik). Sesak napas organik tidak hanya disebabkan oleh kelainan organ pernapasan, tetapi penyakit pada organ lain seperti jantung dan ginjal pun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sesak napas. Selain karena kelainan organ, penyakit karenagangguan metabolisme pada kelainan ginjal, jantung, paru, dan kelainan metabolisme lainnya seperti diabetes, dapat pula menimbulkan sesak napas.

 

Sesak napas karena kelainan saluran pernapasan paling sering ditemukan pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).Penyakit ini disebabkan oleh proses peradangan paru dan ditandai dengan gangguan aliran udara dalam saluran pernapasan yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Gejala lain yang menyertai adalah batuk lama (kronik) yang berdahak. Faktor resiko tinggi untuk menderita penyakit ini adalah perokok, usia di atas 40 tahun, sering terpapar debu dan zat kimia dalam jumlah banyak. Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu rontgen dada, tes fungsi paru dengan spirometri, pemeriksaan dahak (sputum), dan analisa gas darah. Cara menangani penyakit ini adalah segera berhenti merokok pada orang perokok, mengkonsumsi obat-obatan pelega pernapasan (bronkodilator), anti radang seperti pada golongan steroid, dan antibiotik untuk mengatasi infeksi.

 

Sesak napas pada asma muncul saat saluran pernapasan (bronkus) mengalami peradangan dan menyempit. Gejalanya berupa sesak napas yang disertai bunyi napas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul yang kasar, biasa disebut mengi (wheezing). Gejala lainnya adalah batuk dan nyeri dada. Orang yang mempunyai riwayat asma dalam keluarga memiliki rasiko tinggi untuk menderita penyakit ini. Selain itu pada bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan orang yang sering terpapar asap rokok, zat kimia dan polusi udar pun juga beresiko tinggi terkena asma. Pemeriksaan dilakukan dengan tes fungsi paru dengan spirometri dan peak flow meter.

 

Tag :  



Pencarian

Kabar Terbaru

  • Kolaborasi LKP Nakamura dan PNFest JKS 2025: Wujud Nyata Sinergi Pendidikan dan Keterampilan

    Surakarta, 2025 — Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Nakamura kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan non formal melalui partisipasi aktif di acara PNFest JKS 2025 (Pendidikan Non-formal…

  • Mood Jelek Bisa Jadi Karena Punggungmu

    Apakah akhir-akhir ini mood sering jelek tanpa alasan jelas? Jangan buru-buru menyalahkan suasana hati atau orang lain, karena salah satu penyebabnya bisa berasal dari kesehatan punggung.

  • Cara Menjaga Imunitas di Cuaca yang Tidak Menentu

    Perubahan cuaca sering kali membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Kadang panas terik, tiba-tiba hujan deras, lalu malamnya dingin menusuk. Kondisi ini bisa menurunkan daya tahan tubuh jika tidak…

  • Moodmu Jelek? Coba Cek Punggungm

    Pernah merasa mood tiba-tiba jelek tanpa alasan? Bisa jadi penyebabnya bukan sekadar pikiran, tapi juga tubuhmu—khususnya punggung. Punggung, Pusat Tegangan Saraf yang Terlupakan Punggung adalah jalur penting bagi banyak saraf…

  • Promo Spesial September 2025 di Nakamura Holistic Therapy

    Bulan September ini, Nakamura menghadirkan promo istimewa untuk Anda yang ingin menjaga kesehatan tubuh sekaligus berhemat. Dengan tema “Satu Kali Terapi, Sepuluh Kali Hemat, Cashback 300 Ribu”, setiap pelanggan berkesempatan mendapatkan…

stats online users